Guru BP/BK Bukan Polisi Sekolah

Kalau kalian pelajar, atau pernah jadi pelajar, kalian pasti tahu sosok guru BP. Ya, dia adalah guru yang di cap sebagai polisi sekolah. Yang pekerjaannya berkeliling sekolah mencari sekolah mencari siswa yang melakukan pelanggaran, entah itu mencukur rambut siswa laki-laki yang panjangnya melebihi 2 cm, menggunting celana yang bentuknya seperti botol, menyita sepatu yang warnanya selain dari hitam, bahkan biasanya menyita handphone kamu. Bener gak sih? Sebenarnya guru BP gak seharusnya melakukan kegiatan seperti itu lho. Ingin tahu fakta
tentang mereka, simak ulasannya berikut ini.

1. Dulunya BP sekarang berubah menjadi BK

Alasan BP atau yang kepanjangannya Bimbingan Penyuluhan berubah nama menjadi BK atau juga bisa disebut konselor, adalah karena kosa kata penyuluhan dipakai dalam dunia pertanian. Maka dari itu, para pakar psikologi terapan ini mengubahnya menjadi konseling yang berarti membantu.
Membantu yang dimaksud adalah dalam hal menyelesaikan masalah dengan cara memfasilitasi orang yang dibantu agar menjadi mandiri dalam menyelesaikan masalahnya sendiri. Membantu yang dimaksud disini adalah membantu secara profesional

2. Guru BK semestinya adalah lulusan BK

Tidak menutup kemungkinan bahwa guru BK di sekolah adalah bukan lulusan S1 BK, sehingga ia tidak memahami pengimlementasian bimbingan dan konseling yang sebenarnya.
Beberapa guru tersebut terpaksa mengampu pada bagian ini karena memang ditugaskan oleh pihak sekolah untuk menjadi guru BK, bagaimana jadinya jika orang yang berlatar pendidikan olahraga ditempatkan pada posisi guru BK? Bayangkan saja.

3. Guru BK itu sangat bersahabat

Sangat jarang memang ditemui guru BK yang bersahabat di sekolah. Mengapa? Karena dari hasil survey dan penelitian, tidak sedikit guru BK yang memunculkan kesan galak dan perilaku yang kurang mendidik di hadapan siswa, sehingga hal itu memperkuat pola pikirnya bahwa guru BK adalah "polisi sekolah".
Padahal sebenarnya, mahasiswa yang sedang mengampu pada program studi BK ini selalu ditekankan agar menjadi guru yang bersahabat bagi siswanya. Mengapa? Karena dengan membangun hubungan yang baik, siswa akan merasa nyaman untuk menceritakan masalahnya.

4. Guru BK adalah teman curhatmu

Kamu gak salah baca kok, guru BK memang dilatih untuk menjadi pendengar agar bisa menjadi tempat curhat siswa. Namun ini bukan perkara tempat curhat biasa dan tanpa solusi.
Setelah lulus dari S1 BK, mereka kemudian dilatih selam dua tahun, yang dibagi menjadi satu tahun bertugas di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T), dan sisanya belajar full tentang bidang bimbingan dan konseling. Jadi, tempat curhatmu ini sangat berkualitas.

5. Guru BK sangat menjaga dan menjamin kerahasiaan masalahmu

Meskipun kamu menceritakan seburuk-buruknya aibmu, guru BK akan tetap menjaga dan menjamin kerahasiaan masalahmu lho. Hal itu karena mereka sudah disumpah jabatan sebelum terjun ke sekolah menangani siswa. Sumpah ini sangat mirip dengan sumpah seorang dokter yang juga menjamin kerahasiaan pasiennya. Jadi, jangan ragu lagi ya.

6. Bukan hanya membantu mengatasi masalah, guru BK juga bisa membantumu mencegah timbulnya masalah

Siapa sangka guru BK tugasnya bukan hanya membantu mengatasi masalah yang sudah tergolong berat, ia juga bisa membantumu mencegah timbulnya masalah. Guru BK menggunakan banyak teknik dan pendekatan bimbingan dan konseling untuk mencegah munculnya masalah.

7. Guru BK sangat berbeda dengan psikiater atau psikolog

Ada yang menyamakan guru BK dengan psikiater. Padahal konteks masalah yang mereka hadapi itu sangat berbeda. Kalau guru BK menangani masalah pada bidang yang pribadi, sosial, belajar, dan karir dengan mengadakan kegiatan tertentu di sekolah, tidak sampai menggunakan obat-obatan seperti yang dilakukan oleh psikiater jika taraf masalah sudah mengganggu fisik, seperti gangguan jiwa dan mental, yang konteksnya lebih kepada gangguan syaraf, bukan pada masalah perilaku pada siswa. Sekarang paham kan?

8. Guru BK sangat ramah dan terbuka

Pasti kamu gak nyangka banget kan? Ini bukan hoax kok, guru BK adalah sosok yang sangat ramah dan terbuka terhadap siswa. Keramahannya akan membuatmu tidak ragu untuk mengungkapkan masalah yang sedang kamu hadapi saat ini. Sikap terbukanya juga akan membantumu untuk jujur sekaligus mandiri dalam menghadapi masalahmu sendiri.





                                                                                                       Sumber:
                                                                                    Naskah: www.idntimes.com/life/education/nurul-risqa-istianah
                                                                                   Foto-foto: Arsip BK SMP PGRI 9 Kota Bogor